Hotspot adalah istilah untuk lokasi yang menyediakan akses internet untuk umum. Sehingga pengunjung yang memiliki komputer dengan kartu jaringan bisa terhubung ke internet. Biasanya kafe, restoran, lobi hotel, dan bandara mempunyai hotspot. Bahkan sekarang angkrinagn juga sudah mempunyai layanan hotspot.

Sebagian hotspot dapat diakses secara gratis oleh siapa saja, yang lain hanya diperuntukkan bagi tamu di tempat tersebut.Sebagai sebuah jaringan terbuka, hotspot rentan akan isu keamanan. Jadi keamanan data menjadi resiko anda sendiri selagi bekerja di area hotspot.

Berikut beberapa tips aman berinternet di hotspot

1. Pilih koneksi yang aman.
Tidak semua area menawarkan beberapa pilihan koneksi. Tapi kalau tersedia, pilih jaringan nirkabel yang menyediakan kunci keamanan jaringan atau yang mencantumkan sertifikat keamanan. Jaringan seperti ini menyandikan setiap informasi yang dikirim sehigga membantu melindungi komputer anda dari pihak yang tidak bertanggungjawab.

2. Aktifkan firewall.
Firewall membantu melindungi komputer jinjing dengan mencegah pihak tak berwenang mengkakses melalui internet atau jaringan. Semua sistem operasi Windows memiliki fitur firewall.

3. sembunyikan file dan printer sharing
Nonaktifkan file dan printer sharing sehingga mencegah komputer lain mengakses komputer anda melalui jaringan.

4. Buat semua folder private.
Hal ini untuk menyulitkan hacker mengakses file anda.

5. Sandikan file
Lindungi berkas dengan menyandikannya, sehingga setiap orang yang mencoba membuka atau memodifikasinya harus memasukkan kata kunci.

6. Jangan pernah mengetikkan nomor kartu kredit atau kata kunci.
Demi keamanan, jangan pernah memberikan nomor kartu kredit dan informasi finansial lainnya saat bekerja di area hotspot. Para hacker kerap memakai cara yang memancing orang memberikan data pribadi seolah-olah permintaan itu datang dari sistem yang sah. Jika terpaksa harus mengetikkan data pribadi, pastikan muncul ikon gembok(padlock) di pojok kanan jendela browser dan alamat web dimulai dengan “https”. “S” berarti secure/aman, yang standar hanya “http”

7. Matikan jaringan nirkabel saat tidak digunakan

Jika anda tidak sedang menjelajahi internet atau mengirim email, tapi tetap memakai komputer di area hotspot, nonaktifkan koneksi nirkabel komputer anda. Jika menggunakan kartu Wifi eksternal, cabut saja. Jika memakai kartu Wifi internal, buka Control Panel -> Network Connection. Klik kanan di Connection dan pilih Disable.

8. jangan sembarangan mencolokan flashdisk di warnet krn sekarang kebanyakan warnet telah terpasang alat penyadap ataupun remote yang bisa mencopy data2 pribadi pada flashdisk dan juga memonitor kegiatan internet anda,
9. gunakan laptop sendiri dengan perangkat modem,gunakan modem gsm maupun cdma pilih biaya bulanan sesuai kebutuhan anda (100rb-an) gunakan jaringan gsm jika anda sering bepergian karena jaringannya luas sehingga bisa digunakan bagi anda yang mobile dan sering berpindah lokasi kerja antar pulau
10. pertama kali koneksi dengan laptop sendiri rubah semua passwod email dan account2 lainnya (jika account anda sudah dihack orang lain), klo perlu ganti semua alamt email dg email baru, ini berfungsi untuk mencegah orang lain yang sudah mempunyai username&sandi anda tidak dapat login kembali ke accunt anda.
11. gunakan koneksi internet dirumah sendiri, jauhi penggunaan internet ditempat umum apalagi menggunakan hotspot gratis yang sekarang banyak disediakan di cafe2 ataupun pusat perbelanjaan krn tidak aman dan rentan penyadapan,
12. gunakan password pada file2 dokumen pribadi atau perusahaan anda, jika perlu gunakan encrypt tools sehingga walaupun dokumen anda jatuh ketangan orang lain tetap tidak bisa dibaca karena hanya bisa dibuka oleh orang yang mempunyai kunci enskripsinya

Pembobolan ATM Nasabah Bank dengan cara menggunakan alat skimmer (pencuri informasi di kartu ATM atau kartu kredit) mulai marak. Modus pembobolan ATM nasabah bank ini dikenal dengan istilah skimming.

Modus skimming kerap digunakan oleh pelaku kejahatan dalam membobol kartu ATM nasabah bank tertentu. Modus ini yang diduga dilakukan oleh sekelompok penjahat cyber di Bali yang akhirnya menghasilkan bobolnya ratusan juta uang nasabah BCA.

Modus tersebut diduga sudah ada sejak masa-masa awal kartu ATM mulai populer. Meskipun metodenya di masa lalu mungkin relatif sederhana dibanding metode saat ini.

Skimming bisa terjadi karena informasi yang tersimpan secara magnetis pada kartu ATM. Informasi ini dibajak oleh perangkat khusus untuk kemudian disalin pada kartu ‘bodong’.

Pelaku juga butuh mengetahui Personal Identification Number (PIN) korban untuk bisa memanfaatkan kartu palsu tersebut. Cara paling ‘mudah’ untuk mendapatkan PIN ini adalah dengan mengintip dari balik bahu nasabah saat bertransaksi atau menggunakan kamera perekam.

Berikut adalah beberapa informasi soal skimming yang dikumpulkan dari beberapa sumber:
Skimming bisa dilakukan dengan memasang alat tambahan (electronic data capture) pada ‘mulut’ mesin ATM.
Alat itu akan mengirimkan data ke pelaku secara nirkabel atau menyimpan data pada media penyimpanan tertentu.
Di AS, skimming bahkan pernah dilakukan dengan memasang mesin ATM palsu.
Pelaku juga ‘melengkapi’ modus ini dengan kamera atau alat perekam lain untuk mendapatkan nomor PIN nasabah.
Biasanya pelaku memasang alat skimming pada larut malam dan/atau di lokasi sepi
Biasanya skimming dipasang hanya pada untuk sementara waktu (beberapa jam saja)
Skimming juga bisa dilakukan di luar ATM, misalnya lewat oknum di tempat belanja atau restoran.

Bagaimana menghindari Skimming?
Kenali mesin ATM yang digunakan dengan baik.
Kalau bisa, gunakan ATM di lokasi yang sama sesering mungkin sehingga akan terlihat jika terjadi perubahan.
Perhatikan bila ada hal aneh pada mesin ATM seperti goresan, bercak, selotip, bekas lem dan hal-hal mencurigakan lainnya.
Jika menemukan perubahan atau keganjilan pada ATM, laporkan pada pihak Bank dan tunda/jangan lakukan transaksi.
Upayakan untuk mengakses ATM yang ada di dalam bank atau di lokasi yang ramai dan terang untuk meminimalisir risiko.
Untuk penggunaan kartu di luar ATM (pada tempat belanja atau restoran) selalu perhatikan apa yang dilakukan petugas pada kartu dan tanyakan jika ada perilaku yang aneh.
Jika digunakan saat berbelanja, kartu harusnya hanya digesekkan pada mesin resmi dan mesin kasir, tanyakan pada petugas bila menggesekkan kartu ke alat lain (terutama jika alat itu ada di tempat tersembunyi seperti di balik meja).

Dari berbagai sumber